"Selalu bernyanyi dengan sukacita untuk Tuhan" tampaknya memang menjadi moto yang pas untuk Clara Fortin Choir. Setelah mempersiapkan diri hanya sekitar 2 minggu untuk menyanyikan "Balga Tutu Pambahaeni Mi Tuhan", akhirnya lagu pujian kepada Tuhan dalam bahasa Batak yang sulit itu sanggup ditaklukkan dan dipersembahkan dalam Misa Perkawinan Ayu dan Arya, pada Minggu (7/7) kemarin. "Itu karena kita menyanyikannya dengan sukacita!" kata seorang anggota CF.
Pastor tamu dari St Bernadette CIledug yang memimpin misa itu juga mengacungkan jempol. Rasanya semua kesulitan dan jerih-payah terbayar lunas. "Koornya bagus betul!" ujar Romo Rofinus Romanus Rasa, CICM. Ah, si Romo emang paling bisaaaa deh, rasanya sih seperti latihan biasa tapi cuma dilengkapi pakai seragam dan ulos saja.
Permintaan adanya lagu Batak memang datang dari keluarga pengantin karena salah satu pengantin bermarga Batak dan CF memang harus selalu mempersiapkan diri untuk 'bisa menyanyikan lagu apapun'. "Fuuih... minggu depan gantian ribet nyanyi lagu Jepang..." tukas seorang anggota. Yang penting semua anggota CF semua senang hari ini karena bisa melayani dengan baik dan memuaskan. Muliate.... muliate....
Minggu depan giliran keluarga Tanabe san yang akan disuguhi CF lagu romantis berbahasa Jepang di dalam Misa Sakramen Pernikahannya. Arigato, Tanabe san... sudah mempercayakan paduan suara untuk pernikahannya kepada Clara Fortin... May God bless us!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar